Konsep desain rumah yang mengacu pada desain bertema alam, memerlukan material pendukung yang bersumber dari alam. Karakteristik rumah bernuansa alami memiliki tiga aspek utama yaitu desain, estetika dan fungsional. Penggabungan ketiga aspek tersebut diharapkan akan memberikan hasil desain rumah yang memiliki nuansa alami yang kental, dekat dengan alam dan memberikan kenyamanan maksimal untuk penghuni.
Karakter elemen atap, dinding dan lantai akan sangat kental mempengaruhi efek visual dari rumah berkonsep alam. Maka pemilihan material untuk ketiga elemen tersebut menjadi hal paling utama. Sebut saja material atap seperti sirap. Jenis atap sirap yang berbahan dasar kayu memiliki karakter yang kuat dalam hal warna dan tekstur, jenis atap sirap dengan warna alam dipercaya memberikan efek sejuk , dan tekstur kayu yang unik akan memberikan nuansa elegan. Sedangkan jenis material penutup lantai dan dinding memiliki banyak sekali pilihan, misalkan marmer, granit alam, travertine, sandstone, andesit, bata merah dan tegel.
Lebih dalam mengenal marmer
Apa yang ada dalam benak anda ketika mendengar kata marmer? kira – kira seperti warna putih, dingin, mewah dan mahal. Ya mungkin sebagian pendapat ada benarnya, namun persepsi setiap orang tentu akan berbeda-beda. Marmer selalu identik dengan warna putih pualam nan lembut, terasa menyejukan saat kita menyentuhnya, terkesan mewah dan elegan ketika kita melihatnya dan tentu setiap orang akan beranggapan bahwa marmer memiliki harga yang relatif mahal dibandingkan dengan material sejenis seperti keramik.
Marmer lokal
Marmer tidak selalu identik dengan warna putih, dipasar domestik kita sangat mengenal marmer Ujung Pandang , marmer Bandung dan Marmer Tulung Agung yang memiliki ciri khas marmer berwarna krem, beige atau coklat muda yang dominan dengan varian motif yang berbeda-beda. Dalam hal kualitas marmer lokal tidak kalah bagus dengan marmer import. Marmer lokal semakin digemari karena kualitas yang semakin baik.
Marmer import
Dipasar internasional marmer menjadi komoditi yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Salah satu negara produsen marmer terbaik adalah Italy, Spanyol dan Turki. Salah satu jenis marmer terpopuler sepanjang masa seperti Marmer Putih Carrara, Marmer Putih Statuario dan Marmer Putih Thasoss menjadi jenis marmer yang telah merepresentasikan keindahan dan kemewahan alam dalam bentuk karya – karya desain arsitektur terkemuka.
Kriteria apa saja untuk memilih marmer berkualitas?
Warna dan motif marmer
Pilih dan tentukan warna dan motif dominan marmer, pemilihan warna dominan marmer yang disesuaikan dengan tema dan konsep desain rumah anda. Perlu diingat bahwa konsep warna dan motif dalam marmer adalah mengacu pada keserasian bukan keseragaman. Karena marmer adalah produk alam maka warna dan motif marmer tidak akan memiliki keseragaman dalam hal warna dan motif, hal ini akan sangat berbeda dengan keramik ubin atau granita tiles yang memiliki keseragaman dan hal warna, motif dan tekstur. Inilah perbedaan mendasar antara marmer alam dan keramik.
Finishing permukaan marmer
Permukaan marmer memiliki beberapa jenis proses finishing, yang umum dikenal masyarakat luas adalah permukaan marmer dengan finishing mengkilap dan licin. Ada beberapa jenis finishing permukaan marmer yang ada dipasaran, yaitu kilap, honed atau dop, bakar, antik and leather finished. Jenis – jenis finishing tersebut akan disesuaikan dengan fungsinya.
– Fininshing kilap sangat cocok untuk aplikasi pada dinding dan lantai interior maupun eksterior
– Finishing honed atau dop sangat cocok untuk aplikasi dinding
– Finishing bakar, karena memiliki permukaan yang kasar maka sangat tepat dipasang untuk lantai kamar mandi, trap tangga dsb.
– Finishing antik dan leather biasanya digunakan untuk aplikasi dinding
– Penggunaan finishing tersebut sangat tergantung pada konsep desain yang akan menonjolkan sisi estetika dan fungsional.
Selamat berkreasi dengan marmer sebagai material bernuansa alam.